Finansial Teknologi Investasi Cerdas Bagi Millenial - Pojok Literasi Medan
- Maret 31, 2019
- By Pangeran Muda
- 1 Comments
Direktorat Informasi dan Komunikasi
Perekonomian dan Maritim Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik
Kementrian Komunikasi dan Informatika mengadakan event Pojok Literasi dengan
tema ‘Financial Technology yang ramah bagi Millenial’ pada Kamis, 21 Maret 2019
jam 14.00 WIB di Potret Café Resto Medan Jl. K.H. wahid Hasyim No.90, Babura,
Medan Baru, Kota Medan Sumatera Utara. Dalam event kali ini menghadirkan 4 Narasumber
hebat yaitu :
1.
Rosarita
Niken Widyastuti (Sekretaris Jenderal Kementrian Komunikasi dan Informatika
RI)
2.
Septriana
Tangkary (Direktur IKPM Kemenkominfo)
3.
Sondang
Martha Samosir (Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK)
4.
Melvin
Mumpuni CFP (Founder dan CEO Finansialku)
Dengan moderator keren yaitu kakak Wardah Fajri (Founder - Head of Community
& Partnership BCC).
Pojok
Literasi adalah program dari Kominfo yang pertama kali diselenggarakan di Kota
Medan dan akan menyusul kota kota lainnya di Indonesia. Para peserta yang hadir
terdiri dari blogger dan mahasiswa dari seluruh penjuru kota medan dan
sekitarnya. Tepat jam 14.00 WIB acara pun dimulai dengan pembukaan menyanyikan
lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Tanah Air dan
dilanjutkan dengan berdo’a untuk memulai acaranya. Para peserta sangat antusias
sebelum mulainya acara sudah berkumpul untuk melakukan registrasi dan
tandatangan pojok literasi di tempat yang sudah di sediakan oleh panitia.
Pengenalan Pemateri |
Ibu Septriana Tangkary (Direktur IKPM
Kemenkominfo) menjelaskan pada zaman ini di era Indutri 4.0 banyak sekali
penyebaran Hoax yang merajalela. Pembuat Hoax hanya sekali saja menyebarkan
berita itu, namun orang orang yang menyebarkannya malah berkali kali bahkan
sampai media social, kurangnya minat membaca orang Indonesia membuat Hoax mudah
sekali menyebar di Negara ini. Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara
di dunia dalam hal minat membaca, 85% orang mempunyai ponsel dan bisa hidup
tanpa ponsel paling lama 7 menit sedangkan mengakses internet mencapai 8-11 jam
perharinya. Oleh karena itu orang bijak malakukan saring sebelum sharing.
Dampak
positif internet sangat besar mulai dari kita bisa berkomunikasi dengan cepat,
bisa melihat berita saat itu juga, bisa terhubung dengan dunia luar bagitu mudahnya
sehingga mampu mengembangkan para UKM di negera kita. Disamping itu internet
juga memiliki ancaman diantaranya : HOAX, RADIKALISME, PENIPUAN, PORNOGRAFI,
PERUDUNGAN (BULLYING), PROSTITUSI, SINIS, SARA, UJARAN KEBENCIAN DLL.
Wardah Fajri sebagai Moderator |
Saat mulai acara kakak Wardah Fajri mengenalkan ketiga narasumber pada hari itu dan mempersilahkan narasumber kedua yaitu Ibu Rosarita Niken Widyastuti sebagai Sekretaris Jenderal Kementrian Komunikasi dan Informatika RI berikut pemaparan dari Ibu Niken.
Pemerintah sebagai regulator dan
juga fasilitator untuk pertumbuhan ekonomi digital, banyak pembangunan
infrastruktur seperti Tol Darat, Tol Laut, Tol Langit dan juga infrastruktur
Internet yang sudah 100% untuk wilayah Indonesia bagian barat, 100% untuk
wilayah Indonesia bagian tengah, dan 90% untuk wilayah Indonesia bagian timur
untuk mendukung kemudahan dan perkembangan dalam Industri 4.0 dengan harapan
UKM akan semakin berkembang menjadi UKM Go Digital di setiap daerah di
Indonesia secara menyeluruh.
Pemerintah sebagai Acselerator
dengan cara memberikan bimbingan dalam UKM Go Digital kepada masyarakat melalui
kunjungan ke pasar pasar setiap daerah di tiap kota. Target yang dilakukan
pemerintah yaitu 8 juta UKM yang akan masuk kedalam market place dan akhirnya
malah melebihi dari target yaitu mecapai 9,6 juta UKM sudah masuk dalam Market
Place sehingga mereka semua sudah bisa berjualan secara online. Dalam Industri
4.0 mulai banyak mematikan pekerjaan yang biasanya sangat digeluti orang orang,
namun dakam industry 4.0 ini juga Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Kerakyatan Tumbuh
pesat tidak hanya UKM namun, Petani Go Online dan Nelayan Go Online semakin
baik.
Ini akan sangat menguntungkan
masyarakat karena dengan cara ini petani bisa menjual harga beras menjadi lebih
mahal dan konsumen bisa membeli beras dengan harga lebih murah karena kita
sudah berhasil memotong jalannya broker yang menyusahkan masyarakat dan para
broker yang mempunyai keuntungan paling besar. Begitu juga permasalahannya
dengan nelayan sehingga program Petani Go Online dan Nelayan Go Online menjadi
sangat menguntungkan untuk seluruh masyarakat.
Sejak tahun 2015 pemerintah telah
memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat pada pelatihan pertama UKM
Digital pada tahun itu ada sekitar 40.000 UKM yang mendaftarkan Startup mereka,
lalu pada saat diadakan workshop tersisihlah sebagian peserta hingga hanya
menjadi 6.000 saja. Masuk materi selanjutnya yaitu pelatihan booth camp
tersisihlah sebagian peserta dan hanya tinggal 200 startup saja dan berkat
dukungan penuh dari pemerintah dari 200 startup ada 4 startup yang berhasil
menjadi startup unicorn pada tahun 2019. Indonesia diprediksi akan menjadi
Negara maju ke-5 pada tahun 2020 dengan munculnya startup baru lainnya yang
akan mecapai Unicorn dan juga Decacorn.
Pemerintah dan Kominfo membuat
program untuk mendaftarkan Starup ke kominfo sangatlah mudah dan gratis serta
tiddak perlu izin yang penting daftar aja. Ada sekitar 600.000 tenaga terampil
digital. Dan Ibu Niken juga menjelaskan ada 20.000 Beasiswa untuk Gidital Talent
yang akan di buka Bulan April mendatang.
Selanjutnya materi yang disampaikan
oleh Ibu Sondang Martha Samosir sebagi
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK berikut pemaparan dari Ibu
Sondang.
Fintech merupakan investasi cerdas
bagi millenials yaitu layanan keuangan berbasis teknologi informasi yang sangat
efektif dan aman pada zaman 4.0. namun tidak semua fintech itu aman, untuk
memastikan keamanan fintech tersebut maka kita harus memastikannya di OJK yaitu
dengan melihat dari situs OJK ataupun melalui CS OJK di 157.
Sampai saat ini sudah ada 99
Fintech yang terdaftar dan berizin dan akan terus berkembang lebih banyak lagi
fintech lainnya. Yang termasuk dalam lindungan IJK yaitu : Bank, Industri
Keuangan non-Bank, dan pasar Modal. Setiap pelaku jasa keuangan harus melindungi
nasabahnya.
OJK menyusun pengaturan terkait
usaha Fintech dan perlindungan konsumennya
1. Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan
WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
termasuk pada layanan Fintech-nya.
2. Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016
tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Peer-to-peer
Lending)
WAJIB dilaksanakan oleh perusahaan yang terdaftar sebagai
P2P lending.
3. Peraturan OJK No. 37/POJK.04/2018 tentang
Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (Equity
Crowdfunding)
WAJIB dilaksanakan oleh perusahaan
yang terdaftar sebagai Layanan Urun Dana (Equity Crowdfunding)
Aspek perlindungan konsumen Fintech
Landing
Prinsip Perlindungan Konsumen
|
POJK
LPMUBTI
|
|
Transparansi
|
Pasal 30
|
Kewajiban menyediakan dan/atau menyampaikan informasi terkini mengenai LPMUBTI yang akurat, jujur,
jelas, dan tidak menyesatkan
|
Perlakuan yang adil
|
Pasal 34
|
Kewajiban memperhatikan kesesuaian antara kebutuhan dan kemampuan Pengguna
|
Keandalan
⎯
Keamanan Dana
⎯
Keandalan sistem
|
Pasal 24
Pasal 28
|
Kewajiban penggunaan dan
penyediaan escrow
account dan virtual
account
Kewajiban pengelolaan
keamanan teknologi informasi
|
Kerahasiaan data
|
Pasal 39
|
Larangan
pemberian data dan/atau
informasi
Pengguna kepada pihak ketiga
|
Penyelesaian
pengaduan dan sengketa
|
Pasal 40
|
Kewajiban pelaporan pengaduan Pengguna disertai dengan tindak lanjut
penyelesaiannya kepada OJK
|
Literasi dan Inklusi Keuangan
|
Pasal 33
|
Himbauan untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan
literasi dan inklusi keuangan
|
Perjanjian Baku
|
Pasal 36
|
Kewajiban penyusunan perjanjian baku berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait
|
Jika ingin Investasi silakan pilih Investasi yang Legal dan
Logis. Jangan jadi tamak agar tidak rugi.
Selanjutnya adalah pemateri
terakhir yaitu Bapak Melvin Mumpuni CFP (Founder
dan CEO Finansialku) Waktu yang digunakan Bapak Melvin cukup singkat karena
pada hari itu waktu sudah menunjukkan pukul 15:45 jadi lebih kurang hanya 15
menit saja Bapak Melvin berdiri dan menjelaskan materi yang di bawakannya,
berikut pemaparan dari Bapak Melvin.
Sebelum menjadi CEO di FInansialku
Bapak Melvin adalah seorang blogger yang kemudian mengembangkan websitenya kea
rah fintech yaitu finansialku. Pada tahun 2017 finansialku.com mencapai 1 juta
kunjungan dan berhasil menembus 2 juta kunjungan pada tahaun 2018 di harapkan
akan lebih banyak lagi yang menggunakan aplikasi finansialku.
Finansialku adalah aplikasi
perencanaan keuangan untuk kita agar lebih teratur dan bisa memanajemen
keuangan sendiri. Aplikasi ini cukup membantu para mahasiswa yang harus
mengatur keuangannya sendiri dan bisa pula dimanfaatkan untuk mengelola
keuangan untuk bisnis kita.
Fokus finansialku kedepannya yaitu
:
1. Perencanaan
keuangan
2. Literasi
Keuangan
3. Inclusi
keuangan
Inilah rangkaian acara Pojok
Literasi Medan ‘Financial Technology yang ramah bagi Millenial’. Setelah itu di
akhiri dengan foto bersama dan juga makan bersama.
Tanda Tangan Banner Pojek Literasi |
Foto Bersama Pojok Literasi Medan |